Friday, March 11, 2016

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)


HTTP adalah komunikasi protokol yang memfasilitasi transfer informasi ke Internet. HTTP merupakan protokol request-response (permintaan dan tanggapan) antara klien dan server.  Klien adalah  web pengguna atau web browser, sedangkan server adalah pemberi tanggapan dengan menyimpan atau mengambil sumber daya yang diminta dengan menghubungkan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, selanjutnya membentuk World Wide Web.
Jadi dapat disimpulkan bahwa HTTP adalah Potocol yang sering dan banyak digunakan oleh pengguna jaringan computer, khususnya di dalam mengakses alamat suatu Website.
World Wide Web atau WWW merupakan aplikasi di jaringan computer (Internet) yang banyak digunakan saat ini pada berbagai macam perangkat komputer. Komputer desktop, Komputer jinjing, computer mobile, smarthphone, dan tablet. Pada jaringan computer umumnya terdapat server dan client yang saling berkomunikasi server dapat melayani satu atau beberapa client sekaligus.
Terkait dengan adanya komunikasi antara sever dan client, maka protocol HTTP memiliki setidaknya tiga buah fungsi. Fungsi – fungsi tersebut antara lain sebagai berikut :

  • Mempermudah Web Server di dalam melakukan tindakan terkait dengan permintaan dari client
  • Mempermudah aplikasi Web Browser untuk menyajikan data dan informasi yang dikirimkan oleh Web Server  berdasarkan permintaan dari client.
  • Mempermudah di dalam penerjemahan pesan dan perintah yang berasal dari client ke server dan respon yang dikirimkan dari sever ke client (berdasarkan permintaan dari client)

Protokol HTTP memiliki dua buah mode utama di dalam layanan yang diberikan kepada pengguna jaringan computer. Kedua metode tersebut adalah POST dan GET . Metode POST berfungsi untuk proses pengiriman data ke server dengan melakukan penambahan, pengeditan, dan pengubahan data di server. Metode GET dikhususkan untuk memperoleh data dan informasi dari server.

Sumber :

  • Pratama S.T.,M.T., Putu Agus Eka 2015. Handbook Jaringan Komputer. Bandung: Informatika Bandung
  • Hidayatullah,Priyanto, dan Jauhari Khairul Kawistara. 2015. Pemrograman Web. Bandung: Informatika Bandung.
  • Melwin, Stafrizal.(2005).”Pengantar Jaringan Komputer”. Yogyakarta:Penerbit Andi [ebook]

FTP (File Transfer Protocol)




Pengertian FTP
FTP (File Transfer Protocol ) yang umum digunakan dalam jaringan computer (Internet) untuk proses transfer antar computer. Proses transfer file ini dapat berupa pengambilan file dari computer server ke computer penerima dan pengkopian (upload/unggah) file dari computer pengguna (pengirim) ke computer tujuan (Server FTP). FTP menggunakan port 21 untuk melakukan koneksi di dalam jaringan computer .

Cara Kerja FTP
Metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana dibutuhkan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang telah terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data atau informasi.
Contoh : Bos (Server) mengirimkan document pekerjaan yang harus di selesaikan sekarang juga dengan mengirimnya menggunakan FTP kepada semua ckaryawannya (Client)  yang berada dalam satu gedung
Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan bahwa FTP merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mempermudah pengguna computer dalam melakukan sharing file (berbagi file). Dimana dalam FTP terdapat Server dan Client yang setiap Clientnya harus mendaftarkan terlebih dahulu jika ingin melakukan Sharing file.

Sumber : 
  •   Vaughar, Steven, dkk. 1999. World Wide Web. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. 
  •   Pratama S.T.,M.T., Putu Agus Eka 2015. Handbook Jaringan Komputer. Bandung: Informatika Bandung.  
  •    Wayan Ade Sapura, I & Pramartha, Cokorda Rai Adi. “Perancangan FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL) Melalui SCTP (STREAM CONTROL TRANSMISION PROTOCOL) Menggunkan Socket Programming”.14 Maret 2016. ojs.unud.ac.id.

Wednesday, March 9, 2016

Sejarah Dan Perkembangan Web



A.     Pengertian WEB
Pengertian Web  Dalam mengakses informasi dari dunia internet, pengguna akan menuju kesebuah alamat link internet yang disebut nama domain (Domain name/URL-Uniform Resource Locator) dan akan menemukan informasi berbentuk teks, gambar, animasi, ataupun suara dalam sebuah media yang disebut dengan website atau situs. situs web ini dibuka melalui
sebuah program penjelajahan (browser) yang berada pada sebuah komputer. Program penjelajahan yang dapat digunakan dalam komputer agar dapat melakukan browser pada situs web diantaranya ada Internet Eksplorer (IE), Firefox, Mozila, Netscape, Safari dan Opera.  Pengertian Situs Web menurut Wikipedia dalam Zakaria (2007:17) adalah  A Situs Web (or web site) is a collection of web pages. A web pages is a document, typically written in HTML, that is almost always accessible via HTTP, a protocol that transfer information from the Situs Web’s server to display in the user’s web browser. 
 
Pengertian di atas menjelaskan bahwa situs web terdiri dari halaman web yaitu sebuah dokumen yang ditulis dalam Hyper Text Markup Language (HTML) yang dapat diakses melalui Protocol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk menyampaikan informasi dari sebuah pusat situs web untuk ditampilkan dihadapan pengguna program pembaca informasi yang ada pada situs web.  Pendapat lain diutarakan oleh Saputro (2007:1), situs web adalah Sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink)”. 

Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat multimedia dan informasi yang didistribusikan melalui hyperlinks, dimana pengguna dapat mengakses informasi dengan cara surfing yaitu memperoleh informasi dengan meloncat dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs Web memiliki sifat statis dan dinamis. Bersifat statis apabila isi informasi situs web tetap atau dikatakan juga jarang berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemilik situs web. Sedangkan situs web dikatakan bersifat dinamis apabila isi informasinya selalu berubah – ubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs Web dinamis dapat di up date oleh pengguna ataupun pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti profile perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah. Sedangkan contoh situs web dinamis adalah seperti friendster, facebook, twitter, dan lain sebagainya.  Untuk menyediakan sebuah situs web, maka kita harus menyediakan unsur–unsur penunjangnya. Unsur–unsur dalam penyedia situs web atau situs menurut Saputro (2007:1-2), antara lain: 
 
1. Nama domain (Domain name / URL – Uniform Resource Locator)
2. Rumah tempat Website (Web hosting)
3. Bahasa Program (Scripts Program)
4. Desain Website
5. Program transfer data ke pusat data
6. Publikasi Website 

B.      Sejarah singkat mengenai WEB
Sejarah situs web bermula di European Laboratory For Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN). Penelitian ini terletak di kota Geneva dekat perbatasan Prancis dan Swiss. CERN adalah Organisasi Eropa untuk riset nuklir. Seorang fisikawan yang bernama Tim Berners Lee menulis proposal untuk menejemen informasi yang menunjukkan bagaimana informasi dapat dipindahkan dengan mudah melalui internet dengan menggunakan hypertext.   Perkembangan situs web tidak berhenti, selanjutnya seorang insinyur sistem yang bernama Robert Cailliau bergabung dengan idenya yaitu menghubungkan hypertext dengan internet dan komputer pribadi, sehingga mempunyai jaringan tunggal untuk membantu fisikawan CERN berbagi informasi yang tersimpan di laboratorium. Hypertext akan memungkinkan pengguna untuk browsing dengan mudah antara text pada halaman situs web dengan menggunakan link. Contoh pertama yang dikembangkan pada NEXT komputer. 

Info.Cern.Ch adalah alamat situs web dan web server pertama di dunia yang berjalan pada sebuah komputer NEXT di CERN. Halaman (Home Page) pertama alamatnya http://info.cern.ch/hypertext/www/TheProject.html, yang terpusat pada informasi tentang projek www. Pengunjung bisa belajar lebih banyak tentang hypertext, rincian teknis untuk menciptakan halaman web mereka sendiri, dan bahkan penjelasan tentang cara untuk mencari web untuk mendapatkan informasi.  Projek pembuatan web oleh Tim Berness Lee menggunakan komputer NEXT yang digunakan pada tahun 1990. Komputer NEXT merupakan server web hypermedia browser dan web editor pertama yang ada dan digunakan untuk projek pembuatan web.  Server mulai berkembang pada tahun 1991 dilembaga lain Eropa, dan Desember 1991 muncul server pertama diluar benua Eropa yang dipasang di AS di SLAC (Stanford Linear Accelator). Pada bulan November 1992 sudah terdapat 26 server didunia dan pada bulan Oktober tahun 1993 angka penambahan server meningkat menjadi lebih dari 200 web server. Pada Februari 1993, National Center For Supercormputting Application (NCSA) di University of Ilmois di Urban Champaign menulis versi pertama dari Mosaic yang merupakan ketersediaan untuk membuat web bagi orang yang menggunakan PC dan Apple Macintoshes.  Konsep awal terciptanya sebuah web dimulai sebagai alat untuk membantu menjawab pertanyaan sulit fisikiawan tentang alam semesta, namun sekarang penggunaannya berlaku untuk berbagai aspek untuk masyarakat global dan mempengaruhi kehidupan sehari–hari.  Di Akhir tahun 1995 jumlah situs web mencapai 300.000 situs web. Dan diperkirakan sekarang jumlah situs web berkisar ±80 juta situs web dengan ratusan juta penggunanya diseluruh penjuru dunia. (Nugroho, 2008:47).  Jumlah situs web kian tidak terbatas sampai dengan saat ini. Data dari Netcraft yang merupakan perusahaan internet monitoring dalam Fajriutami (2009:1) “Jumlah situs web di internet sampai dengan juli 2009 mencapai 239.611.111 (239,6 juta)”. Pertambahan yang sangat meningkat disebabkan adanya fasilitas blogger yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk sharing komunikasi pada pengguna lainnya dalam internet. 

C.      Perkembangan Web                  
Walaupun aplikasi CSS sudah dirilis sejak tahun 1996, tapi CSS baru banyak diimplementasikan untuk membuat website di tahun 2003-an. Ini membuat banyak kode CSS ini memungkinkan tampilan website berubah drastic walaupun tanpa mengutak atik kode HTML utamanya.
Dengan perkembangan computer lebih lanjut, maka muncul ayar dengan resolusi lebih besar, sehingga pembuat website pun mulai menyasr layar dengan resolusi 1024 x 800, dimana semkain banyak ruang kosong layar. Sehingga jika dibuat standar, maka jika dibuka di layar besar akan banDengan perkembangan computer lebih lanjut, maka muncul ayar dengan resolusi lebih besar, sehingga pembuat website pun mulai menyasr layar dengan resolusi 1024 x 800, dimana semkain banyak ruang kosong layar. Sehingga jika dibuat standar, maka jika dibuka di layar besar akan banyakruang kosong, sementara jika dibuka di layar kecil akan perlu scrolling untuk mengecilkannya.
Lalu smartphone pun semakin popule, dimulai dengan adanya Iphone tahun 1997, dan web juga menjadi sesuatu yang lazimdi akses di smartphone, sehingga sebuah website harus bisa responsive, yaitu bisa merespon alat pengaksesnya, dari mulai layar lebar, hingga layar kecil smathphone.
Pada tahun 2010, CSS3 mulai diimplementasikan di browser piranti mobile. Dari mulai android 2.1 dan diikuti IOS 3.2 , adanya query media memungkinkan pembuatan website untuk berbagai target di berbagai resolusi yang ada.
Selainn perubahan ukuran layar, ada juga peningkatan kualitas layar yang digunakan, misalnya resolusi DPI menjadi lebih tinggi, sehingga lebih baik menggunakan tampilan DPI tinggi agar website terlihat bagus di piranti mobile. Untuk menangani hal ini, digunakanlah metodologi pengembangan website responsive atau lazim disebut desain responsive.

Sumber :
  • Winarto ST, Edy, dkk. 2015. Desain Web Responsif dengan HTML dan  CSS3. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  • Sumantri, Suria.(2007)”Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun Web yang Lebih Cerdas”.[Jurnal] 
  • Hidayatullah,Priyanto, dan Jauhari Khairul Kawistara. 2015. Pemrograman Web. Bandung: Informatika Bandung.