Friday, June 5, 2015

Seberapa dewasa diri ini dalam menghadapi suatu masalah dan Bagaimana cara mengatasinya

Namaku Ahmad Hari Ramadhan , aku anak lelaki terkahir dari 3 bersaudara dimana kedua kakak aku bergender perempuan serta kedua orang tuaku berwirausaha di bidang Kayu Madura bisa di bilang Material Kayu namun di selingi berjualan barang mabel seperti lemari , meja , dan lain – lain . singkat cerita .

Menjadi anak lelaki satu – satunya dalam keluarga itu  memang begitu berat karena begitu banyak yang di tanggung jawabkan terhadap keluarga terlebih lagi menjadi anak lelaki satu – satunya terakhir dalam keluarga itu benar – benar membuat diri ini seakan tiada henti berpikir bagaimana kedepannya aku melangkah ? , bagaimana aku bisa membahagiakannya “kedua orang tua” ? , bagaimana aku bisa membantunya dalam hal pekerjaan ? yang sementara ini aku hanya seorang lelaki anak terakhir yang baru beranjak dari bangku sekolah menengah akhir serta  mempunyai kedua kakak perempuan , aku selalu bertanya kepada dia “umi”

aku : “mi saya ingin kerja ?”
Umi : “jangan dulu kamu kuliah aja dulu de “
Kalimat itu yang selalu umi nyatakan . tetapi di satu sisi umi selalu berkata
Umi : “gimana udah ngerti belum de sama harga – harga kayu ?

Nah ini salah satunya kalimat yang selalu membuat diri ini merasa geilsah seakan tah henti – hentinya mulai memikirkan “Bagaimana kalau aku tak mengeti apa – apa tentang harga – harga kayu yang selalu umi tanyakan kepadaku” di satu sisi kedua kakakku hanya berpikir iya udah itu urusan anak laki – laki . Seberat ini kah yang harus di tanggung diri ini . dahulu memang tak pernah terpikir sama sekali akan hal – hal seperti ini , aku selalu berpikir orang tua ku akan selalu dalam keadaan sehat di satu sisi aku tak pernah berpikir bahwa mereka nanti akan mengalami proses penuaan yang juga di selingi sakit . entah mengapa betapa polosnya diri ini saat itu , sehingga saat melihat mereka “kedua orang tua” mulai mengalami sakit – sakitan di karenakan usianya yang mulai memasuki kepala 5  ini langsung terlintas di pikiranku “mengapa takpernah sadar akan hal yang akan terjadi seperti ini” sehingga aku bisa memperlajari segalanya agar disaat masalah datang seperti ini diriku siap menghadapi.

Namun dimana ada masalah pasti ada cara mengatasinya ?

Nah disini aku mengatasi masalah seperti yang aku sudah paparkan diatas yaitu dengan:
    1.      Gita belajar agar kelak bisa membuat mereka tersenyum bahagia melihat anak lelaki satu – satunya meraih gelar sarjana teknik aminn

    2.      Membantu mereka dalam hal bekerja seperti :

    a.      Mengantarkan kayu bila seseorang membeli beberapa kayu di material ini
    b.      Ikut serta dalam hal membeli kayu serta dalam memilih barang-barang mabel

    3.      Berlari pagi di pagi hari karena dengan berlari pagi dapat menyegarkan pikiran serta dapat membuat tubuh ini menjadi lebih sehat agar dalam membantu mereka tubuh ini selalu dalam keadaan yang maksimal .





    0 comments:

    Post a Comment